12/13/09

Jelang finish terpelanting, Sunny tidak jadi juara satu

Udara daerah sekitar Sirkuit Sentul yang semakin panas tidak menyurutkan semangat para pebalap yang memacu mobilnya Minggu (1/11/09) siang itu. Termasuk Rama Danindro dan Sunny T Soeprapto, pebalap dari tim Honda Jakarta Center yang didukung Petronas dan Class Mild, keduanya turun di kelas Master dengan menunggangi Honda All New Jazz.

Pada hari itu, mereka mengikuti dua balapan sekaligus, yaitu yang pertama adalah Honda Jazz Speed Challenge seri ke 6 pada pagi harinya. Sunny yang pada babak kualifikasi ada di urutan 6, berhasil merampungkan 12 lap dan finish di urutan 2 persis di bawah pebalap kawakan Roy Haryanto dari Honda Surabaya Centre Racing yang menduduki tempat pertama. Sementara rekan satu timnya, Rama Danindro, harus puas di urutan 4, turun satu tingkat dari perolehannya pada saat kualifikasi hari Sabtu (31/10/09), di bawah pebalap tim P-Five Racing Team Demas Agil Ramadhani.

Kejuaraan balap pada satu hari itu merupakan bagian dari ajang besar Indonesian Series of Motorsport 2009 yang rutin diselenggarakan di Sentul International Circuit setiap tahun. Termasuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas) GT Radial Touring Car Championship pada siang harinya yang diikuti 29 pebalap dari berbagai kelas. Pada jenis kejuaraan ini, yang mengikuti pertandingan tidak lagi satu jenis kendaraan dari merek yang sama seperti Jazz Speed Challenge.

Babak kualifikasi GT Radial Touring Car Championship, Rama dan Sunny berurutan ada di posisi 3 dan 4, di bawah Roy Haryanto dan pebalap kawakan Chandra Alim di urutan 1 dan 2. Ketika balapan berlangsung, terjadi persaingan ketat antara mereka berempat, hingga akhirnya terjadi perubahan posisi. Roy Haryanto berhasil dipepet oleh Sunny sejak di lap awal, diikuti Rama di belakangnya.

Terjadi insiden yang sangat menentukan, yaitu di lap 18 beberapa meter sebelum garis finish, Sunny berhasil mendahului Roy di tikungan terakhir, namun sayang mobil keduanya saling bersinggungan sehingga Sunny terpelintir keluar dan menabrak tumpukan ban pengaman di sebelah kiri jalur. Kejadian itu rupanya tak disia-siakan oleh Rama yang ada dibelakang Sunny untuk terus melaju sehingga ia berhasil finish di urutan pertama, disusul Roy, yang beruntung tidak ikut terpelanting, berada diurutan ke dua. Di belakangnya urutan 4 ditempati pebalap Budi Luhur Top 1 Racing Team Shugeriawan, dan pebalap Honda Bandung Center Racing Team Chandra Alim. Sementara Sunny yang harus dilarikan ke klinik terdekat, terpaksa gagal menempati urutan pertama di detik-detik terakhir.

5 besar Honda Jazz Speed Challenge seri 6
1. Roy Haryanto – Honda Surabaya Centre
2. Sunny T Soeprapto – Honda Jakarta Center Petronas
3. Demas Agil Ramadhani – P-Five Racing Team
4. Rama Danindro - Honda Jakarta Center Petronas
5. Wiwi – Honda Bandung Centre

GT Radial Touring Car Championship (Kejurnas)
1. Rama Danindro - Honda Jakarta Center Petronas
2. Roy Haryanto – Honda Surabaya Centre
3. Shugeriawan - Budi Luhur Top 1 Racing Team
4. Chandra Alim - Honda Bandung Center
5. Demas Agil Ramadhani – P-Five Racing Team

Formula 1 tahun 2010 yang makin seru!

Para Formula-1 mania musti siap-siap melihat tontonan yang makin seru dan variatif di ajang adu kecepatan paling bergengsi dunia tersebut. Pasalnya, musim balapan Grand Prix F1 tahun depan (2010) bakalan diikuti oleh lebih banyak peserta serta hadirnya tim atau konstruktor baru yang akan berlaga. Federation Internationale De L’Automobile (FIA), organisasi yang menaungi GP F1, sejak Juni 2009 lalu saja telah memublikasi tiga nama tim baru, yaitu: Campos Grand Prix, Team US F1, dan Manor Grand Prix. Menjelang akhir 2009 ini diberitakan akan tambah satu tim baru lagi yaitu Lotus dari Malaysia bentukan Tony Fernandez sang pemilik Air Asia.

Sementara itu Brawn GP mengganti namanya menjadi Mercedes GP setelah produser mobil Daimler AG dari Jerman resmi menjadi pemilik saham terbesar konstruktor juara dunia 2009 itu. F1 2010 tak hanya kedatangan tim baru, tapi juga akan kehilangan paling tidak untuk saat ini dua tim sudah menyatakan mundur, yaitu: Toyota dan BMW-Sauber. Krisis keuangan dunia sangat memengaruhi keputusan mereka untuk berhemat dengan cara tidak lagi mengikuti balapan. Alasan yang sama dengan yang dilakukan oleh tim Honda pada 2008 lalu hingga akhirnya mantan principal-nya, Ross Brawn, membentuk tim baru menggunakan namanya (Brawn GP).

Berita di kalangan pebalap, Juara Dunia 2009 Jenson Button yang minta gaji 8 juta poundsterling per tahun akhirnya tidak dikabulkan oleh Mercedes GP (dahulu Brawn GP). Kemungkinan besar malah MCLaren yang akan menyanggupi membayar Jenson 6 juta poundsterling (kurang-lebih Rp 95 miliar) per tahun. Itu berarti Mercedes GP sementara belum punya pebalap karena Rubens Barichello akan ngebut untuk tim Williams di F1 2010. Sementara itu, pebalap Timo Glock harus dapat tempat baru karena timnya bubar, kabarnya tim baru Manor GP yang akan merekrutnya. F1 tahun depan kemungkinan juga akan diikuti oleh driver asal India di tim baru Campos, namun yang pasti tim baru itu sudah mengumumkan pebalapnya yaitu Bruno Senna, keponakan pebalap legendaris Brazil almarhum Ayrton Senna. Lihat nama-nama baru yang akan berlaga, F1 tahun depan jelas bakal makin seru kan?* (b\w)

*dari berbagai sumber

Serunya Nonton Bareng F1 Terakhir 2009


“Seru banget, asli seru!” begitu komentar seorang pengunjung Nonton Bareng GP F1 bersama Class Mild di Hard Rock Cafe Jakarta pada hari Minggu 1 November 2009 pukul 19.00 wib. Balapan Formula 1 kali ini yang berlangsung di Abu Dhabi adalah seri terakhir di musim balapan 2009 sehingga tak heran jika suasana pada malam itu sungguh-sungguh ramai dan heboh. Ketika balapan mulai semua yang ada di situ tampak serius memperhatikan layar besar yang menayangkan siaran langsung balapan yang sedang berlangsung. Sebagian kelihatan sekali sangat terpesona oleh keindahan Sirkuit Yas Marina yang baru dibangun dan dipakai untuk balapan F1 yang memang luar biasa. Apalagi ketika waktunya menjawab pertanyaan quiz, kebayang kan para F1-mania itu berebutan untuk menjawabnya? Benar-benar malam yang seru!


Acara Nonton Bareng kali ini juga tentunya tak luput dari kehadiran Claser Community. Biasanya lima orang pemenang quiz F1 di www.clas-mild.com yang selalu siap bikin heboh, tapi untuk nonton bareng seri terakhir ini justru dibuat makin seru dengan kedatangan para Claser Otomotif yang berasal dari Honda Estilo Club (HEC) dan Garden Speed Community (GSC). Menurut Ronie, dari pihak management Claser Community, malam itu dari HEC ada enam anggota yang hadir, yaitu Andri Gunawan, Titto, Rizky, Dimas, Miko, dan Susi, sedangkan dari GSC ada Stephen, Ayas, dan Ratih. Menurut mereka, nonton bareng seperti ini lebih nikmat dibandingkan nonton sendiri-sendiri di rumah. “Kalau ada kejadian penting waktu balapan, kita bisa langsung ngebahasnya sama-sama,” jawab salah satu dari anggota komunitas otomotif itu ketika diminta pendapatnya tentang asyiknya nonton bareng. Harapan mereka untuk musim balapan tahun depan 2010, nonton bareng masih diadakan. Oke guys, kalo gitu sampai ketemu nonton bareng tahun depan dan yang penting kalian tetap Talk Less Do More. (b\w)


12/7/09

Jenson Button, meski sudah juara tetap berusaha


Seri balapan terakhir di Sirkuit Yas Marina Abu Dhabi hari Minggu (1/11/09) lalu merupakan pamungkas yang sempurna bagi Grand Prix F1 2009 ini. Selain secara fisik sirkuitnya luar biasa indah, bahkan lebih spektakular dari Singapura, juga balapan di saat ‘maghrib’ yang memberi pengalaman berbeda dari balapan yang lain musim ini, pembalap bisa merasakan bagaimana matahari terbenam dan langit dari terang menjadi gelap. Namun semua keistimewaan itu tentunya tidaklah berpengaruh bagi Lewis Hamilton yang terpaksa harus keluar di lap 17 karena masalah rem di mobilnya, padahal sewaktu sesi kualifikasi sehari sebelumnya juara dunia F1 2008 ini menempati pole position pertama.


Akibat mentalnya Hamilton, pebalap Red Bull Sebastian Vettel benar-benar di atas angin. Ia langsung melaju di tempat pertama, memberi jarak yang cukup jauh dengan dua pembalap di belakangnya, dan akhirnya berhasil mempertahankan posisinya hingga finish. Sementara rekan satu timnya, Mark Webber, terlibat adu balap yang sengit dengan Juara Dunia 2009 Jenson Button. Di beberapa tikungan tampak sekali Jenson berusaha untuk menyalip Webber, namun pebalap Australia tersebut selalu berusaha menghalanginya agar ia bisa mencatat rekor kemenangan satu-dua dengan rekan se-timnya, dan berhasil!


Jenson Button yang meski sudah mengantongi status Juara Dunia 2009 tampak masih terus menjadi yang terbaik. Berada di pole position urutan ke-5 hingga akhirnya melejit ke atas dan finish di urutan ke-3 merupakan sebuah upaya yang patut ditiru, terutama oleh atlit negara kita. Bagaimana seorang yang sudah pasti menjadi Juara Dunia tidaklah serta-merta balapan dengan santai, Button masih terus berusaha untuk menyempurnakan gelarnya dengan naik podium.


Ada pebalap baru yang menuai prestasi di sirkuit baru itu, ia adalah pebalap tim Toyota Kamui Kobayashi. Keikutsertaannya yang kedua kalinya berhasil memberinya poin tiga (3) setelah ia finish di urutan 6. Balapannya yang pertama di GP F1 adalah seri sebelumnya di Brasil dan ia hanya berhasil menyelesaikan balapan di urutan 9. Sebaliknya dengan Jaime Alguersuari, lagi-lagi pebalap tim STR-Ferrari itu mengalami naas di arena. Setelah ia sempat salah berhenti di pitstop-nya Vettel, pebalap berusia 19 tahun itu juga mengalami kerusakan gearbox sehingga tidak dapat meneruskan balapan. [b\w]


-> Nov 2009 - www.clas-mild.com > Clas Movement > Clas Sport

12/5/09

JENSON BUTTON, balapan sejak umur 8 tahun!

Para penggemar Formula 1 kini pasti tak ada yang tak kenal dengan dia. Pebalap Brawn GP yang bernama lengkap Jenson Alexander Lyons Button (biasa dipanggil JB/Jense) baru saja memastikan diri menjadi Juara Dunia Formula 1 setelah ia berhasil mengumpulkan total nilai tertinggi (89 poin) di seri 16 - GP F1 Brasil 18 Oktober 2009 lalu. Walau masih menyisakan satu seri balapan lagi di Abu Dhabi, namun perolehan nilai Jenson sudah dipastikan tak terkalahkan ketika ia berhasil masuk finish urutan 5 dan meraih 4 poin.

Kemenangan yang tak mudah setelah 7 seri balapan awal berhasil dia juarai kecuali pada seri 3 di GP China yang podium pertamanya direbut oleh Sebastian Vettel. Urutan finish Jenson sempat melorot di seri 8 dan seterusnya, bahkan ketika di GP Belgia tidak mendapat poin karena harus keluar arena akibat mobilnya mengalami insiden “senggolan” beruntun dengan mobil Lewis Hamilton, Jaime Alguersuari, dan Romain Grosjean.

Bagi pria kelahiran Somerset, Inggris, 19 Januari 1980 ini, balapan adalah urat nadi hidupnya. Bagaimana tidak, ketika umur lima tahun, John Button sang ayah, memberinya sepeda motor kecil sebagai hadiah Natal dan pada saat berumur delapan tahun Jenson merasa sepeda motornya kurang cepat, ia lalu mengembalikan motor itu kepada ayahnya dan memilih untuk memacu kecepatan di atas gokart.

Pada tahun 1989 ia berhasil menjadi juara umum gokart di ajang British Kart Super Prix, sejak itulah berbagai kejuaraan gokart dan kejuaraan balap junior di Inggris dan Eropa berhasil dijuarai Jenson Button. Hingga akhirnya pada tahun 2000 berhasil menjadi pembalap Formula 1 di Grand Prix Australia sebagai arena pertamanya bersama tim BMW Williams. Pada 2001 ia berpacu untuk tim Benetton-Renault, 2002 berganti nama jadi Renault F1, 2003 pindah ke British American Racing (BAR) Honda yang ganti nama jadi Honda F1 di tahun 2006.

Kebingungan sempat melanda JB ketika tim Honda F1 terkena dampak krisis global lalu membubarkan diri dan mundur dari ajang Formula 1 pada tahun 2008. Untungnya team principal Honda F1 waktu itu, Ross Brawn, di saat-saat terakhir berhasil mendapatkan sponsor untuk tetap ikut musim balapan 2009 dengan Jenson Button dan Rubens ‘Rubinho’ Barrichello sebagai pembalapnya. Keputusan yang tepat karena akhirnya tim baru bernama Brawn GP (Brawn-Mercedez) itu berhasil meraih Drivers & Constructors World Champions 2009.

Sekalipun sudah menjadi seleb sport ngetop, Jenson Button dikenal sebagai pribadi yang cukup bersahaja. Bahkan seorang wartawan Indonesia ada yang mengungkapkan betapa low profile-nya orang ini ketika ia sempat bertemu JB di Jakarta pada tahun 2007 lalu. Untuk urusan asmara cap playboy pernah juga mampir ke dirinya, namun kabar terakhir ia masih nyaman berpacaran dengan seorang model lingerie dan bikini keturunan Argentina-Jepang berumur 24 tahun bernama Jessica Michibata.

"Today was the best race that I've driven in my career and I'm really going to enjoy this moment.” kata JB seperti yang dikutip situs resminya www.jensonbutton.com sesaat setelah keberhasilannya jadi Juara Dunia F1 2009. Semoga dia bisa mempertahankannya di musim balapan 2010, right Jense? [b\w] *

*diolah dari berbagai sumber


-> Okt 2009 - www.clas-mild.com > Clas Movement > Clas Sport

BACA JUGA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...