6/15/12

Bubur Ayam Bekasi

Di antara berbagai macam bubur ayam (buryam) dari berbagai daerah di Nusantara ini, mungkin bagi masyarakat Jabodetabek yang sangat dikenal adalah bubur Sukabumi, bisa ditemukan pusat jualannya di kawasan Tebet, Jakarta. Di seputaran Bekasi cukup dikenal juga yang namanya bubur ayam Gunung Jati Cirebon yang agak berkuah, atau juga bubur Bandung yang agak kering. Namun kini bagi Anda pecinta makanan bubur-buburan, mungkin sudah saatnya menambahkan perbendaharaan jenis bubur ke dalam daftar Anda, karena ternyata ada yang namanya Bubur Bekasi.

Bubur ini rasanya seperti bubur Gunung Jati yang berkuah itu, namun bubur Bekasi kuahnya tidak terlalu banyak. Buburnya pun juga sama saja dengan bubur yang lain, hanya mungkin yang membedakan adalah variasi konten makanan yang menyertai bubur di dalamnya. Pertama kali yang terlihat menonjol sudah tentu adalah kerupuknya yang berwarna merah kinclong gambreng itu. Warna merah yang condong ke pink itu berpadu serasi dengan warna hijau di sebelahnya, yang ternyata adalah potongan kotak-kotak mentimun segar, dan memang dua unsur inilah sepertinya yang membuat buryam ini jadi istimewa, dan mengklaim dirinya sebagai bubur ayam Bekasi.

Rasa mentimun yang segar ternyata dapat mengurangi efek rasa mblenger yang ditimbulkan dari gurihnya rasa bubur ini. Mentimun dan kerupuk merah tersebut benar-benar membuat kita menyadari perbedaan rasa yang signifikan Bubur Bekasi ini dibanding dengan bubur yang lain. Dari segi harga, Bubur Bekasi ini termasuk terjangkau. Makan berdua dengan dua porsi bubur dan dua minuman ringan saja tak sampai lebih dari Rp 50 ribu, kok… (jujur penulisnya lupa berapa harganya karena yang diingat cuma rasanya, hehehe…).

Bubur Bekasi ini bisa ditemukan pada sore dan malam hari di sebelah kanan RS Bhakti Kartini, di jalan RA Kartini Kota Bekasi. Jadi jika Anda berjalan dari arah jalan Juanda, maka bubur ini ada di sebelah kiri jalan persis sebelum pintu masuk ke arah RS Kartini. Akan terlihat jelas tenda dengan tulisan “Bubur Bekasi”. Entah di mana lagi Bubur Bekasi ini bisa dinikmati selain di situ, karena penulis menemukannya secara kebetulan ketika selesai bezoek seorang kawan di Rumah Sakit di sebelah penjualan bubur tersebut. Itu juga sudah berlangsung cukup lama yaitu di akhir bulan Desember tahun 2011 lalu. Semoga masih berjualan. [b\w]

sumber: Blogger Bekasi

6/10/12

Stand Up Comedy & Asep Suaji

Dunia hiburan di Indonesia sekarang nambah satu lagi jenisnya yang saat ini lagi heboh, yaitu Stand-Up Comedy, atau bahasa Indonesianya Komedi Tunggal. Jenis komedi ini bermula dari sekitar tahun 1800-an di Amerika, di sebuah teater bernama The Minstrel Show, dan ketika itu belum ada yang namanya mic, jadinya kebayang kan mereka harus teriak-teriak dan banyak melakukan komedi fisik slapstick.

Di Indonesia sebenarnya komedi tunggal ini juga sudah lama ada. Komedian Taufik Savalas almarhum adalah salah satu ‘comic’, istilah untuk menyebut seorang yang melakukan stand up comedy, yang sering mengisi acara komedi tunggal di Comedy Cafe milik Ramon Papana. Waktu itu komedi tunggal belumlah dikenal luas seperti sekarang, para komediannya pun pada saat itu kita mengenalnya sebagai pelawak lepas, seperti Kelik Pelipurlara dan Iwel Wel, juga almarhum Taufik Savalas, yang akhirnya mereka malah merambah acara parodi politik di televisi atau sibuk jadi MC/pembawa acara.

Saat ini stand up comedy menjadi dikenal luas karena mulai dilirik oleh beberapa stasiun televisi. Malah ada yang menjadikannya sebagai sebuah ajang kompetisi melalui audisi dan dipilih lewat sms. Dari acara itulah mulai muncul nama-nama baru selain Pandji dan Raditya Dika. Para comic Indonesia yang mulai naik daun itu antara lain ada Ryan si juara kompetisi, Akbar, Ernest, Mongol, Miund, Soleh Solihun, dan Asep Suaji.

Nama yang terakhir inilah yang akan memeriahkan Claser Music Corner kita malem minggu besok yang mengusung tema Gaul Galau. Hadirnya Asep Suaji untuk mengisi komedi tunggal di Claser Community Center pada tanggal 25 Februari 2012 besok tentunya bakal memberi warna lain bagi Claser. Asep (@asepsuaji) yang menurut FB-nya bekerja di sebuah lembaga kebudayaan Inggris di Jakarta, punya gaya yang khas dalam membawakan stand up comedy, materi lawakan yang dimilikinya juga sangat urban, sehingga diharapkan ia akan dapat menghibur Claser dengan cara yang berbeda. [b\w]


6/5/12

Buklet Deplu


Ini adalah sebuah karya keroyokan bersama mas YUDYA HANDOKO & HARI WIGUNADI

BACA JUGA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...